Tales of the Abyss - Game JRPG PS2

Membicarakan Tales of the Abyss PS2 cenderung didominasi oleh sejumlah nama besar dari Role-playing Jepang seperti, Final Fantasy, Dragon Quests, atau Monster Hunter. Tentu saja, mengingat bahwa banyak judul lainnya jarang diketahui.

Nah game berikut adalah salah satunya, waralaba Namco yang beredar selama beberapa tahun tapi masih kurang populer.

Padahal, Bandai telah mengalahkan perspektif sebagian orang dengan membangun mekanisme terbaik agar memberi kesempatan kesiapapun untuk menikmatinya di konsol Playstion 2.

Sebenarnya, judul ini sangat cocok lho dijalankan di PC maupun perangkat genggam melalui emulator. Meskipun, ia tidak memiliki konten tambahan seperti Nintendo 3DS, tetapi masih layak dimainkan.

Deskripsi

Developer	Namco
Publisher	Namco
Rilis	10 Oktober 2006
Genre	RPG
Mode	Single/Multi-Player

Tales of the Abyss merupakan angsuran kedelapan yang dirilis tahun 2006 kemarin, tercatat sebagai spin-off ke-4 dari acara TV dan animasinya.

Sudah pasti, diberi standar bergaya visual mencakup karakter serta plot menurut aslinya.

Pada dasarnya, game ini dipenuhi dengan asumsi yang agaknya kurang masuk akal dibandingkan RPG hardcore secara umum.

Gameplay dan Story

Kisah berpusat disekitar protagonis utama bernama Luke Fon Fabre, seorang pendekar berusia 17 tahun, putra Adipati Kerajaan Kimlasca Lanvaldear.

Berlatar di Auldrant, sebuah dataran yang dipimpin oleh Yulia's Score, di mana seluruh penghuninya patuh mengikuti perintahnya.

Sejak kehilangan semua ingatan masa kecilnya kemudian diculik ke lingkungan kastil, dia belajar banyak tentang trik ilmu pedang bersama temannya, Guy Cecil.

Suatu hari penyusup misterius menyerbu tempat itu. Dalam kekacauan, Luke menemukam dirinya terlempar bermil-mil jauhnya dan petualangan pertamanya pun segera dimulai.

Oh iya, jika Sobat tak ingin menonton adegan peristiwa penting diatas, baik sejarah maupun kronologinya maka skip aja lalu silahkan lanjutkan membaca.

Adapun, prekuel ini mengikuti pendekatan seri "Over Revolution," namun masih mempertahankan prinsip dasarnya. Hanya menambahkan beberapa mekanisme agar terlihat berbeda.

Di sini, sistem pertempuran tak dibatasi oleh konvensi, tidak juga berbasis giliran. Melainkan, lebih kepada strategi real-time.

Artinya, memungkinkan Anda untuk menebas, memblokir, menghindar atau menangkis dengan kecepatan arcade.

Mengandalkan kombo adalah cara pamungkas menuju kemenangan, mengontrol satu dari empat anggota partai, tiga sisanya dikendalikan komputer.

Yah memang agak bikin ribet karena harus memencet tombol berulang kali. Tapi pendapat Saya, ada nuansa yang menyenangkan apalagi ketika berhadapan melawan Big Bos.

Di tingkat kesulitan normal, rekan CPU Anda melakukan pekerjaan cukup bagus, bahkan sanggup membantumu keluar dari masalah.

Bay the way, jika dibandingkan pendahulunya "Symphonia" ia memiliki kemampuan berlari bebas, sehingga menghasilkan medan perang yang jauh lebih terbuka.

Selanjutnya, seiring berjalannya waktu permainan akan semakin kompleks, namun tentunya menjadi kian menarik.

Sementara di sejumlah lokasi, mendorong kita untuk mengeksplorasi secara intens. Seringkali menawarkan bermacam item dijalur alternatif, berupa teka-teki sederhana atau pemecahan aksi tantangan.

Ada beragam variasi yang harus dilewati dan kesulitan bisa datang setiap saat. Tetapi, kalau kamu sudah berpengalaman dalam tradisi JRPG, itu bukanlah suatu kerumitan.

Di luar cerita, Tales menampilkan sidequest opsional tambahan termasuk peralatan, keterampilan, plus kostum bonus. Perlu dicatat, sebagian di antaranya tersembunyi.

Grafis

Visual Tales Abyss PS2 memiliki arsitektur sedemikian indah dengan rancangan elemen dan efek 3D sangat rapi, sampai-sampai kita tidak sadar bahwa dia sudah cukup jadul.

Meskipun, nampak sedikit kekurangan identitas selama segmen tertentu, terkadang sesekali menghadirkan lingkungan tampak biasa saja seperti warna tunggal. Bahkan, hampir tidak ada detail pada bangunan atau item.

Sedangkan kamera digambarkan sebagai perspektif orang ketiga mengikuti alur karakter. Juga, dapat disesuaikan menurut sudut ruangan.

Akting suaranya pun lumayan bagus lho? Di mana mengkombinasikan musik hard rock, aransemen orkestra, serta soundtrack agar menjaga cutscene/sandiwara tetap mengalir.

Penutup

Mungkin satu-satunya kelemahan nyata dari premisnya adalah butuh sedikit waktu supaya bagaimana memahami alur cerita sepenuhnya.

Namun ketika permainan mulai berjalan, kita akan menemukan banyak tikungan, belokan, dan subversi sesuai apa yang diharapkan dalam genre RPG.

Sekali lagi, Tales of the Abyss PS2 sangat berharga jika dilewatkan begitu saja. Jadi, segera masukkan ke list pribadimu.

Share :