Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Emulator Android Populer untuk PC

emulator android untuk pc

Jejakterkini.com - Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin menjalankan emulator Android di PC. Ini bisa menjadi pengalaman berbeda, tetapi beberapa pengguna mungkin mencari sensasi dilayar yang lebih besar, kemudahan pengaturan pad, dll.

Selain sebagian besar untuk tujuan permainan, para pengembang memanfaatkannya sebagai penguji "Men-debug" aplikasi seluler mereka sebelum mulai diluncurkan.

Intinya, ada 2 tipe dipasaran saat ini, yaitu buat developer dan bermain game mobile. Semuanya menawarkan sejumlah fitur canggih seperti pemetaan keyboard, kontrol mouse, screen recording, multi-instance, pemrograman makro cepat hingga peningkatan kinerja.

Nah berikut kita akan membahas 5 emulasi terbaik berdasarkan performa, user-friendly, atau dari sudut pandang popularitasnya.

1. Bluestacks

Tidak diragukan lagi, ini adalah platform mobile untuk PC yang paling banyak diminati oleh pengguna seluruh dunia.

Selama beberapa tahun, sudah melalui bermacam penyempurnaan dimana didasarkan pada Android 7.0 "Nougat." Antarmuka mudah dioperasikan dengan menawarkan 2 versi termasuk 32-bit dan 64-bit.

Sekarang, ia telah bermitra bersama Samsung dalam menghadirkan Galaxy Store. Sungguh mantap bukan? Pastinya memberi siapapun akses ke sejumlah game berkualitas, mencakup: Fortnite, RAID, Sonic Forces, dll.

Tentang performanya, perusahaan mengklaim bahwa BlueStacks 6X lebih kuat tanpa lag jika dibandingkan smartphone standar diluar sana.

Disamping itu, dapat berjalan di semua perangkat keras desktop, baik Intel atau AMD, serta support tipe lawas seperti Windows 7/8.1.

2. LDPlayer

Setelah beberapa bulan sejak peluncuran pertamanya, LDP dengan cepat menjadi populer karena kinerja yang luar biasa dan didukung oleh Teknologi Virtualisasi di halaman setelannya.

Dia bekerja sangat sempurna saat dipasang di laptop bertenaga AMD, juga cukup nyaman dijalankan pada komputer berbasis inter. Bahkan, tidak menimbulkan kesalahan ketika diinstall ke perangkat low-end sekalipun.

Layaknya Bluestacks, LDPlayer menyediakan kemampuan bermain game atau menguji aplikasi melalui kustomisasi keymapping sesuai preferensi, sehingga mudah untuk mengatur tombol keyboard.

Panel kontrol tersebut mempunyai berbagai opsi, diantaranya: menginstal file APK, menyetel audio, mengambil tangkapan layar, dll.

3. Android Studio

Jika Sobat adalah seorang pengembang app baru, maka coba saja emulator resmi dari Google ini. Meskipun bukan mesin tercepat, tetapi mengingat sedikit pilihan diluar sana, patut kamu pertimbangkan.

Dikames dalam bentuk SDK serta bisa diluncurkan langsung di antarmuka aplikasinya dimana memungkinkanmu membuat kode.

Selain itu, mendukung fitur simulasi gerakan, akselerometer, giroskop, dan banyak lagi. Namun perlu digaris bawahi bahwa ia berfungsi sangat lambat pada PC kelas rendah.

4. Nox Player

Nox berada di kategori yang sama dengan LDP, tapi agak sedikit tertinggal dalam perlombaan emulator terbaik karena tidak support resolusi asli netbook.

Performanya pun ada di kisaran menengah, namun mendapat skor tinggi perihal kemampuan mengakses perangkat akar.

Jika kalian pernah mencobanya pada BlueStacks, pasti tugas tersebut sangat melelahkan, sedangkan Nox adalah cerita berbeda. Cukup aktifkan sakelar di pengaturan, tarraa... ponsel Anda sudah berhasil di rooting.

Juga, menawarkan banyak fitur Multi-Drive, termasuk optimalisasi gameplay, kompatibilitas pengontrol, pengubah build.prop, serta antarmuka ramah pengguna.

5. PrimeOS

Pada dasarnya, ini bukan sekedar emulasi semata, melainkan sebuah mesin yang mampu menjalankan Android dengan sempurna di desktop apapun melalui pemanfaatan kekuatan nyata CPU & GPU.

Ditambah lagi, ia turut menghadirkan Play Store di kustom aplikasinya sehingga Sobat bisa menginstal ribuan game tanpa kendala. Bahkan, memiliki DecaPro Gaming Center khusus dalam meningkatkan pengalaman bermain Anda.

Keuntungan lainnya: Bekerja begitu mulus di sistem dual boot, tidak memerlukan terjemahan biner, multi-tasking, serta kompatibel ke Windows, Mac dan Linux.

Secara keseluruhan, PrimeOS jauh lebih baik dibandingkan emulator Android itu sendiri, karena berfungsi optimal di perangkat yang kuat. So, kamu dapat mempertimbangkanya sebagai alternatif untuk proyek seluler x86.

F.A.Q

Bagaimana Cara Kerjanya?

Umumnya, ini adalah mesin virtualisasi yang bisa beroperasi diatas lintas platform. Istilah teknisnya disebut wadah untuk menjalankan OS.

Seperti kita ketahui bersama, Android didasarkan pada prosesor ARM sehingga sulit ditiru di engine x86-64 (Intel/AMD).

Jadi karena itu, pengembang menghadirkan QEMU sebuah proyek open sources dengan menerjemahkan binari ARM agar dapat dipahami oleh CPU komputer.

Faktanya, dia menawarkan kinerja mendekati asli bahkan menampilkan semua jenis SDK dan dependensi dimana berfungsi ke arsitektur apapun tanpa masalah.

Apakah Bisa Memperlambat Komputer?

Ya, terutama ketika running di background. Disarankan: segera menutupnya secara manual setelah kamu selesai menggunakannya.

Manakah Paling Baik?

Itu tergantung pada konfigurasi PC dan kebutuhan, jika memiliki spesifikasi seperti 8GB RAM, i5, serta SSD maka BlueStacks adalah pilihan terdepan buat kalian.

Tips Pro

Pertama, sebelum menjalankan emulasi, pastikan sudah mengaktifkan virtualisasi berbasis hardware dibawah settingan BIOS.

Selanjutnya, petakan ulang keyboard & mouse sesuai dengan preferensi Anda. Juga, hapus bloatware di menu emulatornya.

Kedua langkah tersebut diperlukan jika ingin mendapatkan kinerja maksimal. Oh iya jangan lupa untuk memakai akun sekunder kalau memang memungkinkan demi langkah keamanan.

Penutup

Termasuk semua informasi diatas, ada berbagai emulator yang diadopsi berdasarkan kebergunaan dan performanya. Sebagai mesin gaming, streaming, atau bahkan pengujian aplikasi.

Sekarang, manakah favoritmu dari daftar ini? Silahkan tentukan sendiri sesuai kebutuhan Anda.

Post a Comment for "5 Emulator Android Populer untuk PC"