Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Baterai Ponsel Anda Boros? Simak 9 Cara Mengatasinya

cara meningkatkan baterai android agar tahan lama

Cara meningkatkan baterai Android agar tahan lebih lama - Seperti kita ketahui bersama bahwa baterai telepon saat ini khususnya Android memang menyedot banyak energi dan tidak mampu bertahan lama.

Ya, ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap ketahannya, termasuk rancangan body lebih tipis, kecerahan layar, kecepatan prosesor, koneksi internet, hingga sistem perangkat lunak latar belakang.

Ditambah lagi kompleksivitas dari berbagai fitur media hiburan, diantaranya: pemutaran video, audio, atau bermain game HD. Meskipun, produsen juga menggabungkan battery yang kuat dalam mengimbanginya, namun tetap saja ambyar.

Jika kalian melihat di beberapa web, mereka merekomendasikan teknik terbaik untuk meningkatkan masa pakai baterai ponsel Anda.

Sedangkan di artikel berikut, kami lebih berfokus pada kesederhanaan agar mudah ditindaklanjuti. So, kiat apakah itu? Silahkan simak informasinya dibawah ini.

1. Aktifkan Mode Hemat Daya

Setiap pabrikan menghadirkan fitur "Power saving" dimana berfungsi meminimalisir kinerja CPU, getaran, layanan lokasi dan mengurangi intensitas yang masuk ke layar.

Tak peduli apakah kamu memiliki stock ROM atau penyesuaian kustom, langkah ini membantu membatasi prosesor sampai 70%, bahkan kecerahan sebesar 30% sehingga battery awet.

2. Redupkan Layar

Ini adalah cara kedua paling efektif untuk memastikan energi smartphone agar tetap irit dengan menurunkan tingkat kecerahan.

Cukup buka setelan, terus navigasikan ke Display kemudian temukan opsi Brightness > Silahkan rubah sesuai preferensimu.

3. Matikan Mode Getar

Dalam sejumlah kasus, vibrator dapat mempengaruhi daya menjadi cepat terkuras. Tentu saja membutuhkan banyak kekuatan saat menggetarkan perangkat, bahkan memicu motor internal selalu berdengung.

Demikian, Sobat bisa mempertimbangkan untuk menonaktifkannya di pengaturan panggilan telepon dan aplikasi media sosial seperti Whatsapp, Facebook Massenger, Line, Twitter, Instagram, dll.

4. Nonaktifkan Data Seluler/Wi-Fi & Layanan GPS

Jangan khawatir, kita nggak harus kembali ke zaman batu. Ketika sedang tidak melakukan aktivitas browsing, chatting, atau downloading maka segera matikan koneksi Anda.

Serta GPS, karena itu juga dapat menyedot energi dengan cepat, meskipun dibeberapa kasus (Misalnya: Google Maps) mewajibkan kamu menghidupkanya. So, gunakanlah hanya selama dibutuhkan saja.

5. Coba Modus Gelap

Dark Mode sangat bagus bagi kesehatan mata, tetapi tanpa melakukan apapun untuk baterai kecuali perangkat mu memiliki layar AMOLED.

Menurut pakar, seseorang bisa menghemat daya hingga satu jam ketika memakai teknologi tampilan ini. Ponsel benar-benar mematikan piksel yang menampilkan warna hitam, saat semua panel putih terang itu berubah menjadi gelap.

6. Batasi Ototitas Sistem

Selanjutnya, mengecilkan tingkat skala jendela, transisi, durasi animator dan proses latar belakang adalah langkah cukup efektif agar baterai tidak boros + meningkatkan performa CPU.

Pada umumnya, para produsen telah menyetingnya secara default. Pergi ke opsi pengembang > Temukan semua entri tersebut kemudian aturlah (Minimalkan) ke 1x/0.5x.

7. Hindari Wallpaper Animasi & Widget

Gambar bergerak pastinya indah dilihat mata, tapi tahukah kalian? Bahwa ia dapat mengambil pemrosesan 2x lebih kuat dibandingkan wallpaper biasa.

Sedangkan, mengisi home dengan banyak widget juga berdampak buruk bagi kelangsungan daya Anda, terutama yang menawarkan pembaruan konstan seperti Twitter atau Facebook.

Meskipun kita seringkali merasa nyaman menggunakannya, demi memperpanjang masa pakai smartphone maka tinggalkan saja mereka.

8. Hapus Apps Tidak Penting

Pengembang berupaya keras memastikan aplikasi berjalan seefisien mungkin. Namun beberapa dari mereka terus mengumpulkan bahkan mengirim data ke background.

Contohnya: Antivirus, Pembersih file sampah, Launcher, atau Keyboard. Nah, program semacam ini memiliki sisi negatifnya lho? So, pertimbangkanlah kembali.

9. Install APK Pihak Ketiga

Catatan: bahwa kamu nggak perlu merooting perangkat, tapi kalau memungkinkan maka lakukanlah.

Berikut rekomendasinya aplikasi penghemat baterai paling ampuh yang cocok buat Anda.

Greenify

Greenify adalah salah satu alat populer oleh sebagian besar pengguna Android. Dia mampu menghibernasi apps apapun, lalu menghentikannya running di backround.

Namun, untuk mendapatkan lebih banyak fungsionalitas, kalian harus memiliki izin root.

Servicely

Kedua, Servicely dirancang khusus sebagai mesin penghenti sistem latar belakang, mencegah layanan phising, dan menjaga dari sinkronisasi sepanjang waktu.

Juga, bekerja cukup baik dengan detektor wakelock (Penonaktifan two-in-one). Serta, mudah di konfigurasi sesuka hatimu.

DU Battery Saver

Teknologi Android jauh melebihi apa yang kita temukan dalam formula aplikasi. Sementara, DU mampu memberi pemeliharaan ke seluruh sistem.

Selain menghemat energi, ia berguna untuk menyetabilkan CPU, kontrol temperatur, sampai delete file cache.

Kesimpulan

Smartphone memang dirancang dalam memenuhi segala kebutuhan manusia. Disamping itu, kekuatan baterai adalah satu titik lemah bahkan menjadi masalah klasik. Untungnya, 9 kiat diatas bisa membantu meningkatkan sumber daya secara maksimal.

Post a Comment for "Baterai Ponsel Anda Boros? Simak 9 Cara Mengatasinya"